·
Dinamika penduduk adalah Perubahan jumlah
penduduk di suatu daerah dari waktu kewaktu
·
Pertumbuhan penduduk adalah dinamika penduduk
yang menunjukkan bahwa jumlah penduduk terus bertambah
·
Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk
yang pesat sehingga melebihi daya dukung alam
·
Factor-faktor yang mempengaruhi dinamika
penduduk :
Ø
Jumlah kelahiran ( natalitas )
Natalitas atau angka kelahiran adalah tingkat kelahiran yang dinyatakan
dalam angka.
Natalitas adalah jumlah kelahiran bayi yang hidup
Jumlah bayi yg lahir dlm 1 th
Natalitas = -------------------------------------- x 1000
juml. penduduk dlm tahun tsb
Ø
Jumlah kematian ( Mortalitas )
Jumlah kematian dlm 1 th
Mortalitas = ------------------------------------- x 1000
juml. penduduk dlm tahun tsb
Kriteria angka kematian :
-
Mortalitas tinggi jika angka kematian > 1000
-
Mortalitas sedang jika angka kematian antara
14-18
-
Mortalitas rendah jika angka kematian < 14
Ø
Jumlah perpindahan ( Migrasi )
Factor-faktor yang mempengaruhi migrasi :
-
Keadaan ekonomi yang sulit dan rendahnya
pendapatan di daerah asal
-
Keadaan social budaya di daerah asal, misalnya
adanya tradisi kawin paksa atau lingkungan budaya yang terlalu mengikat
-
Sarana pendidikan di daerah asal belum lengkap
-
Kesempatan kerja dan usaha di daerah di daerah
tujuan lebih banyak dan mudah
-
Adanya kesempatan di daerah tujuan untuk
mendapatkan pendidikan atau karir yang lebih baik
-
Adanya pendapat bahwa kehidupan di kota besar
lebih menarik sebab tersedia banyak sarana rekreasi, hiburan dan pusat
perbelanjaan
Macam-macam migrasi
-
Emigrasi yaitu perpindahan penduduk dari dalam
negeri ke luar negeri
-
Imigrasi yaitu perpindahan penduduk dari luar
negeri ke dalam negeri
-
Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari
pulau ke pulau yang lain
-
Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa
ke kota
-
Remigrasi yaitu perpindahan penduduk untuk
kembali ke negera asalnya
KEPADATAN POPOULASI MANUSIA
·
Kepadatan populasi manusia adalah jumlah
populasi manusia yang menempati suatu luas ( areal ) tertentu dalam kurun waktu
tertentu.
Juml Penduduk
Kepadatan populasi manusia = -----------------
Luas wilayah
·
Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan penduduk :
Ø
Melakukan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga ( UPGK )
yang terpadu dengan usaha di bidang kesejahteraan keluarga, yaitu dengan
didirikan BKIA ( Balai Kesehatan Ibu dan Anak )
Ø
Meningkatkan pendapatan perkapita, khususnya
pada golongan masyarakat yang memiliki kemampuan dan kesejahteraan social
rendah
Ø
Melakukan propram peningkatan produksi pangan
untuk meningkatkan kualitas fisik manusia
Ø
Meningkatkan pendidikan dengan memberantas buta
huruf melalui kejar paket A dan program wajib belajar 9 tahun bebas SPP
Ø
Meningkatkan pemenuhan kebutuhan perumahan
dengan membangun rumah sederhana yang harganya terjangkau dan memindahkan
penduduk daerah kumuh ke hunian yang lebih layak, misal rumah susun
·
Masalah-masalah yang ditimbulkan oleh kepadatan
penduduk :
Ø
Kesejahteraan penduduk yang rendah
Ø
Keamanan penduduk tidak terjamin
Ø
Keadaan social ekonomi yang rendah
Ø
Ketersediaan lahan menjadi kurang
Ø
Ketersediaan pangan menjadi sulit
·
Cara-cara untuk mencukupi kebutuhan pangan
Ø
Intensifikasi Pertanian
-
Penggunaan bibit unggul
-
Pengolahan lahan
-
Pengairan yang teratur
-
Pemupukan yang tepat
-
Pemberantasan hama
Ø
Memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami
tanaman produktif
Ø
Memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan
untuk mendapatkan tanaman pangan yang cepat menghasilkan, misalnya kultur
jaringan dan hidroponik
Ø
Mencari bahan pangan baru yang belum
dimanfaatkan
·
Teori Thomas Robert Malthus
Pertambahan penduduk akan berlaku deret
ukur ( 1,2,4,816,32,….), sedangkan
Pertambahan pangan hanya mengikuti deret hiting ( 1,2,3,4,5, ….)
Hal ini menandakan bahwa pertambahan
penduduk lebih cepat dari pada pertambahan pangan. Jika ini terjadi akan
mengakibatkan bencana kelaparan.
Untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam
mengimbangi laju pertumbuhan penduduk dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a.
Intensifikasi pertanian, yaitu mengoptimalkan
lahan pertanian yang sudah ada. Intensifikasi pertanian mencakup panca usaha
tani, yaitu :
-
Penggunaan bibit unggul
-
Pengolahan lahan
-
Pengairan yang teratur
-
Pemupukan yang tepat
-
Pemberantasan hama
b.
Memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami
tanaman produktif
c.
Memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan
untuk mendapatkan tanaman pangan yang cepat menghasilkan, misalnya kultur
jaringan dan hidroponik
d.
Membuka lahan baru / ekstensifikasi pertanian
·
Kebutuhan Air Bersih
Langkah-langkah untuk menjgaga ketersedian
air :
-
Menghemat penggunaan air
-
Memelihara tumbuhan di lingkungan
-
Membuat sumur resapan
-
Melestarikan danau, telaga, waduk dan daerah
resapan
Agar air sungai dan air sumur
layak pakai dan tetap bersih maka kita perlu melakukan-melakukan tindakan
berikut :
-
Tidak membuang sampah dan limbah ke aliran
sungai
-
Sebelum membuang limbah ke sungai, pabrik-pabrik
harus mengolah limbahnya terlebih dahulu di bak-bak pengolahan limbah. Limbah
diolah hingga memenuhi syarat baku mutu air. Tanda air limbah yang sudah diolah
adalah jika digunkan untuk memelihara ikan, ikan tidak mati.
-
Membersihkan sampah di sungai dan memperdalam sungai
agar air mengali lancer. Dengan demikian air sungai tidak meluap saat hujan.
-
Membuat daerah penampungan air ( danau buatan )
agar pada musim hujan air dapat tertampung dan pada musim kemarau tidak
kekeringan.
-
Jika membuat sumur harus memperhatikan jarak
antara sumur dengan septic tank ( ± 10 meter )
·
Kebutuhan Udara bersih
Untuk memperbaiki keadaan lingkungan agar
udara menjadi bersih kembali, dapat dilakukan usaha-usaha sebagai berikut :
-
Menanam tanaman di pekarangan, jika lahan sempit
dapat menggunakan pot
-
Tidak sembarangan menebang hutan dan merusak
tumbuhan
-
Mengurangi penggunaan kendaran pribadi untuk
bepergian
-
Pemilik kendaraan harus selalu memeriksa
kendaraannya agar gas buangan tidak banyak mengandung polutan
-
Pabrik harus membuang limbah berupa gas harus
memiliki alat penyaring asap dan debu
-
Pemerintah memberlakukan dengan tegas batasan
emisi bagi pabrik dan kendaraan bermotor sesuai dengan baku mutu udara.